"Tunggu aku sebentar." Ucap Miyi tersenyum. Senyum tulus itu selalu ia berikan untuk lelaki yang sedang berdiri di hadapannya sekarang. Neo membalas senyum itu dengan senyuman yang sering ia tampilkan. Dia tidak pernah mengubah garis senyum itu walau sedikitpun. Miyi melambai kecil sebelum kakinya melangkah pergi. Langkah kaki gadis itu menggema di lorong koridor yang kosong. Tak ada satupun lagi orang yang menampakkan diri karna sudah jam pulang. "Senyum palsu..." Neo menoleh ke sumber suara yang ia kenal. Zura berdiri tak jauh darinya sambil meminum minuman dengan kemasan kotak seperti anak kecil. "Kau lagi?" Tanya Neo menaikkan satu alisnya ke atas. "Hanya kebetulan. Kau berdiri disini dan aku tidak sengaja menguping dari balik dinding sana." Tunjuk Zura ke arah dinding persimpan