Ael menidurkan Zura ditempat tidur dengan sangat lembut. Dia memulangkan gadis itu ke rumah Ibunya. Dia mengelus pelan rambut Zura sambil mengamati wajah tidur gadis itu yang sudah tak asing lagi baginya. Ada lengkungan tipis di bibirnya ketika mengingat Zura dengan tubuh gadis kecil tersenyum, dihiasi lesung pipi disebelah kiri yang sangat manis, seolah senyumnya mengajak alam untuk ikut tersenyum. Dia masih sangat ingat ketika tubuh kecil itu memarahinya. Mungkin orang-orang akan mengatainya gila ketika tau dia menyukai gadis kecil berumur 8 tahun, tapi itulah kenyataannya. Apa yang ada pada Zura dia menyukainya. Dulu dia tidak mengerti kenapa makhluk hidup harus memiliki cinta untuk memilih pasangan, padahal dia merasa cinta hanya akan membawa kedalam lika-liku yang merepotkan.