Malam itu adalah malam setelah Kate memberikan foto pada Axel. Malam yang terasa panjang, bahkan untuk seorang wanita yang sudah terbiasa menunggu hujan reda sendirian. Kafe kecil di pinggir kota masih menahan kehangatan yang samar, tapi di d**a Kate, dingin sudah menguasai semuanya. Meski Kate tidak menyetujui apa yang dilakukan Axel, tapi dia adalah istri yang selalu mendampingi sang suami dimanapun sang suami berada membutuhkan kehadirannya. Dan malam ini, Axel dudk tepat di depan matanya, tapi entah kenapa, jarak di antara mereka terasa seperti dua dunia yang tak mungkin disatukan lagi. Setiap kata yang keluar dari mulut Axel kemarin masih bergema di kepalanya — "Aku tidak bisa membiarkan dia menang..." Dan yang paling menyakitkan dari kalimat itu bukan karena maknanya, melainkan

