Di rumah sakit, Aurelia sudah kembali tidur. Nathaniel duduk di sofa samping ranjang, memegang kepalanya. Ponselnya berdering. Dari Alika. Tapi ia tak menjawab. Layar ponselnya menyala. Notifikasi lain masuk. Dari email: "Subject: Bukti Intervensi Rayven dalam Firma Hukum Baskara & Partners." Nathaniel membuka email itu dengan cepat. Isinya berupa rekaman transaksi bank yang mengarah ke salah satu partner firma—Anton Wiratama. Jumlah besar ditransfer dari rekening perusahaan fiktif yang diketahui milik kaki tangan Rayven. “Dia menyuap partnerku…” Nathaniel bergumam. “Dia mau lumpuhkan aku dari dalam.” Ponsel kembali berdering. Kali ini Nathaniel menjawab. “Lika?” “Nath... aku butuh kamu balik sekarang,” suara Alika terdengar gugup. “Aku nemu dokumen pribadiku di vila ini. Ada kamer