Sirine di Malam Pesta

1088 Kata

Lampu kristal di aula pesta masih berkilauan, namun suasananya sudah tak lagi sama. Gemerlap pesta yang semula dipenuhi tawa, denting gelas, dan obrolan bisnis kini berubah jadi riuh penuh kegelisahan. Para tamu berdiri terpaku, sebagian menjauh, sebagian lagi dengan sengaja mendekat ingin tahu apa yang terjadi. Sejumlah polisi berdiri tegak, wajah mereka dingin, profesional. Di antara mereka ada seorang wanita berusia empat puluhan, berjas hitam dengan pin berbentuk logo Komnas Perlindungan Wanita di d**a kirinya. Langkahnya mantap, tatapannya menusuk siapa saja yang menghalangi. Dialah yang maju paling depan, menyodorkan surat resmi di hadapan Rayven. “Saudara Rayven Hartadi,” ucapnya tegas, suaranya menggelegar meski tanpa teriakan. “Berdasarkan laporan kekerasan dalam rumah tangga da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN