Kelakuan Jahat Aurelia

1687 Kata

Hujan malam itu turun semakin deras, menaburkan aroma tanah basah bercampur aspal yang terendam. Lampu-lampu kampus yang mulai redup menciptakan bayangan panjang di atas jalan basah, sementara dua kubu berdiri berhadap-hadapan dengan tensi yang kian menajam. Di satu sisi, bodyguard Rayven dengan jas hitam pekat berdiri kokoh, sorot mata mereka beringas, wajah-wajah keras yang terbiasa memaksa orang tunduk. Di sisi lain, dua pengawal pribadi Abian Hadinata berdiri dengan sikap militer, pistol nyaris terhunus, tubuh mereka tegap menghadang siapa pun yang mendekati Nathaniel. Alika terjepit di tengah, basah kuyup hingga rambutnya menempel di pipi, matanya liar menatap bergantian antara dua kubu itu. Ia tahu, sekecil apa pun gerakan salah bisa memicu pertumpahan darah di hadapan Nathaniel.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN