BAB 89: HANNAH, EDO - HOME

1722 Kata

HANNAH Lima belas huruf kapital dari rangkain bunga mawar berwarna putih tersusun tepat di depan pandanganku. Pemuda tampan yang sangat aku cintai memunggungi kalimat itu, berdiri menghadapku. Ada dua kelompok barisan kursi, masing-masing grup diisi keluargaku dan keluarga Edo. Bunga-bunga bertebaran nyaris di setiap sisi. Apakah ini undanganku sendiri? “Dek?” Aku menoleh ke balik punggungku, Bang Dirga berdiri di sana. Ia bahkan tak bisa datang ke pernikahan Ivan, namun ada di sini. “Abang,” lirihku. Ia merangkul pinggangku, mendorong lembut agar aku melanjutkan langkah. “Abang....” aku melirih kembali. “Ada yang mau ditanya Edo,” bisiknya di telingaku. Bagitu jarak kami dan Edo hanya terpaut dua langkah lagi, Bang Dirga beranjak ke salah satu kursi, meninggalkanku dan Edo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN