‘PLAK!’ Ga cuma Habib yang kaget, gue juga shock ngeliat bocah tengil di depan gue digampar mulutnya pakai kotak hadiah yang bahannya karton keras gitu. ‘PLAK!’ Dua kali! Habib menutup mulutnya dengan kedua tangan. Langkahnya mulai mundur perlahan. ‘PLAK!' Ga dapat mulut, kepala pun jadi kena getok. “Makanya kalau sekolah jangan ngiler doang kerjaan lo! Nggak otak lo nggak mulut lo ga ada yang berpendidikan!” ‘PLAK!’ Kali ini kotak itu digetokkan ke jidatnya Habib. Untung aja bukan sudut kotak yang dijadikan alat penyiksaan. “Ngapain lo mundar mandir di depan pendopo cewek? Udah ganti gender lo?” Si Habib cuma bisa geleng-geleng, persis aktor film Bollywood, tinggal nunggu hujan, musik dan pekikan ‘ACTION!’ “Lo diundang ke resepsinya Bang Irgi?” Habib kembali menggeleng. “Ter