Sudah satu bulan berlalu sejak kepulanganku dari Singapura. Dan sejak lukisan Edo dipamerkan di galeri itu, kini kesibukannya di sana semakin mengikis waktunya untukku. Pengusaha yang membeli karyanya hari itu justru menantang Edo untuk melukis di salah satu dinding di kantornya. Bayarannya? Memang tak tanggung-tanggung. Orang itu benar-benar tau cara menghargai seni.
Belum juga wall mural itu selesai, pihak Xueyou Gallery meminta hal yang sama, memperindah beberapa bagian dinding galeri dengan sapuan magic tangan kekasihku. Itu belum termasuk beberapa karya dalam antrian yang menunggu waktu senggangnya. Farel kini membantu Edo sebagai manager paruh waktu. See, bahkan sekarang ia sudah memiliki seorang manager.
Aku masih menatap layar ponselku, pesanku untuknya belum dibalas. Tadi ia m
