"Bang Ivan kok di sini?" tanyaku takjub, sementara ia berdiri dari ayunan kayu dan mengikis jarak, memelukku hangat. "Pertanyaan Hana ga dijawab," keluhku kemudian. "Udah pulang, Na," ujarnya seraya menguraikan pelukannya. "Udah pulang?" "Iya, aku udah pulang." "Maksud Bang Ivan? Abang ga balik lagi ke US?" "Ngga," jawabnya enteng. Aku terkesiap, menganga. "Hah? Serius?" "Hmm," gumamnya seraya menganggukkan kepala. Lalu tersenyum seolah yang ia katakan barusan hanyalah hal sepele. Ya Tuhan, entah manusia jenis apa pria di hadapanku ini. "Aecom-nya?" "Udah resign, Na." "Ya ampun sayang banget." Wajar kan aku berkata demikian? Aecom adalah salah satu perusahaan terbaik kelas dunia yang bergerak di bidang arsitektur. Bekerja di sana bisa dikatakan impian semua arsitek. Dan Bang I