Gue ga tau lagi penjelasan apa yang bisa membuat Hana mengerti. Gue bukan orang yang anti nikah muda, bahkan Ayah dan Bunda menikah dini dan pernikahan mereka amat sangat baik hingga kini. Yang membuat gue memutuskan untuk mengatakan tidak saat kedua abangnya Hana menyarankan pernikahan adalah karena gue ga mau bikin Hana serba salah di hadapan keluarganya.
Jujur, keluarga Hana yang bisa menerima keberadaan gue hanyalah Mama, Papa, saudara kandung dan ipar-iparnya. Yang lain? Netral atau jelas-jelas mencaci. Sebagus apapun bakat yang gue miliki ga kunjung membuat gue baik di mata mereka. Gue tetaplah pengamen miskin yang sedang mencoba memilki salah satu tuan putri di rumah ini.
Dan seandainya hanya gue yang mereka hina, mungkin gue masih berani nekad nikahin Hana. Masalahnya, kedua or
