47.Orang tua kandung

1127 Kata

Di atas rooftop yang diterangi cahaya lilin dan lampu-lampu gantung kristal, jam digital tepat menunjuk 00:00. Musik lembut ala orkestra Italia mengalun. Pelayan membawa keluar kue tiga tingkat berlapis krim putih dan bunga mawar merah muda di atasnya. “Happy birthday, baby,” ucap Alessandro lembut sambil menatap istrinya dengan senyum hangat. Caroline menatapnya penuh haru. “Thanks, my husband. Kamu memang paling tahu caranya membuat aku bahagia.” Ia memeluk Alessandro erat. Namun dalam hatinya, suara lirih bergetar. Maafkan aku, Alessandro… aku sempat meragukanmu. Padahal cuma kamu yang aku punya. Semoga kamu tidak pernah berpaling dariku. Setetes air mata jatuh di pipinya. Alessandro yang menyadarinya langsung mengusap lembut air mata itu. “Honey, kenapa kamu menangis? Bukannya i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN