Alessandro menggandeng Caroline naik ke rooftop Ristorante Cielo diterangi cahaya lilin dan lampu gantung kristal. Angin malam Roma berhembus lembut, membawa aroma bunga mawar putih yang menghiasi setiap meja. Caroline dan Alessandro duduk di meja paling tengah, di bawah langit penuh bintang. Caroline memandangi pemandangan kota yang berkilau dari ketinggian, tapi pikirannya jauh entah ke mana. “Kenapa aku merasa kasihan pada Matteo Rossi? Wajahnya begitu sedih… seolah rasa sakitnya menular ke dalam batinku. Apa mungkin… aku pernah punya hubungan dengannya di masa lalu?” pikirnya bingung, menunduk. Alessandro menatap wajah Caroline yang tampak murung. Ia menggenggam lembut tangan istrinya di atas meja. “Baby, are you okay?” tanyanya lembut dengan nada khawatir. Caroline tersenyum tipi

