Mobil hitam milik keluarga Romano meluncur mulus hingga berhenti di depan lobby rumah sakit bertingkat marmer putih itu. Begitu pintu terbuka, para pengawal bersetelan jas segera turun lebih dulu, membentuk barisan pengamanan.
Alessandro melangkah keluar, langkahnya tenang namun memiliki wibawa dingin yang membuat semua orang menunduk secara otomatis.
Begitu ia hendak melangkah masuk, seorang pria misterius dengan jubah abu-abu muncul dari arah koridor samping.
Para pengawal sudah menegangkan formasi dan bersiap menarik senjata, namun Alessandro hanya mengangkat dua jarinyadiri perintah untuk menahan diri.
Pria berjubah itu berhenti tepat dua langkah di depan Alessandro, tidak berani mendekat lebih dari itu.
“Don Romano,” ucapnya pelan, menunduk hormat lalu mengulurkan sebuah kantong
