Putik begitu terpukul saat hakim memutuskan vonis hukuman 3 bulan tahahan untuk Semeru. Putik menangis tersedu di ruang sidang yang dihadiri para kerabat dan sahabat Semeru itu. Terlebih saat Semeru tidak bersedia untuk dipeluk olehnya, Putik merasa ditolak dan dirinya merasa sudah tidak diinginkan lagi sebagai ibu. “Ini semua gara-gara kamu, Putik! Gara-gara kelakuanmu yang binal yang membuat Semeru trauma hingga dia seperti ini!” “Iya, sekarang aja nangis-nangis, dulu waktu selingkuh sama suamimu itu, mikirnya cuma enak dan enak.” “Dasar p*****r!” Makian diterima Putik secara bertubi-tubi dari keluarga besar Semeru. Putik tidak mampu membela diri. Wanita itu hanya bisa menangis dan semakin menyalahkan dirinya. “Jaga bicara kalian! Kalian nggak berhak memaki mama saya seperti ini.” A