5 tahun kemudian “Sudah cukup, Kak, thank’s,” kata Jemima pada MUA yang sejak tadi meriasnya di salah satu studio televisi. “Ok, sama-sama cantik.” MUA pria yang bergaya seperti perempuan itu tersenyum centil pada Jemima. Jemima mengangguk dan memandangi riasan wajahnya di cermin. Memastikan riasannya sudah sempurna. Hari ini, Jemima akan menjalani syuting iklan sebuah produk pasta gigi. Dia dan kedua rekannya seorang anak perempuan kecil dan pria semuruan dengannya akan berperan sebagai sebuah anggota keluarga. “Sudah siap, Jemi?” tanya asistennya bernama Heni. Cewek tomboy yang dulu adalah salah satu teman kuliahnya. “Sudah.” “Yuk, udah ditunggu.” Heni membantu Jemima untuk berdiri dan mereka keluar menuju lokasi syuting. “Tuh dia udah datang.” Wahyu—manajer Jemima berseru, begit