Putik memilih untuk tidak menjawab kalimat Semeru yang terdengar sangat menusuk di telinganya. Selain itu, dia pun seperti dilempar ke masa lalu, saat Bhumika dulu pernah menyebutnya perempuan murahan. Sama seperti Semeru sekarang yang menyebut Jemima sebagai pela-cur. Wanita itu begitu sedih, putra kesayangannya mampu menyebut gadis yang pernah menjadi istrinya itu dengan sebutan pela-cur. Putik menunggu Semeru yang masih belum turun juga dari kamarnya. Dia menunggu bersama sang suami, sedangkan Alia sudah pergi pagi-pagi sekali untuk mengurus keperluannya. “Mas, makan dulu saja nggak apa-apa. Biar aku tunggu Semeru,” kata Putik pada Bhumika. “Tidak, aku juga akan menunggu Semeru. Tidak apa,” tolak Bhumika. Kebetulan dia ingin membicarakan bisnisnya yang dikelola oleh anak sambungnya i