POV Semeru
Semeru tersenyum congak. Bisa-bisanya Aris menghubunginya pagi-pagi sekali hanya untuk menanyakan apakah dia kangen dengan Jemima atau tidak. Tentu saja dia tidak merindukan gadis itu. Meskipun dia merindukannya pun, itu hanya sebatas urusan s3ks, bukan soal lainnya. Apalagi tentang perasaan sentimentil yang bernama sayang dan cinta. Memikirkannya saja Semeru tak sudi.
Pintu kamar yang diketuk oleh seseorang, membuatku mau tak mau beranjak dari tempat tidur.
“Ya, Sus?” Rupanya suster yang merawat sang ayah yang mengetuk pintu kamar.
“Bapak minta jalan-jalan sama Mas Eru,” beritahu suster tersebut.
“Ok. Minta Bapak tunggu sebentar ya, Sus. Saya mau cuci muka dulu,” kataku.
“Baik, Mas. Permisi.”
Kututup pintu kembali dan menuju kamar mandi. Aku hanya membasuh wajah dan meng
