Nindy membantu anaknya memilih ranjang dan furniture lainnya. Wajah anak itu jangan ditanya bagaimana senangnya. Sangking banyaknya barang yang bagus, Elang sampai kebingungan sendiri. "Ya udah yang ini aja, Ibu. Bagus, tapi nanti langit-langit kamarnya kasih banyak bintang ya. Aku mau," ucap Elang akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada ranjang yang ia suka. "Iya nanti Ibu bilang ke Ayahmu, ibu panggil dia dulu." Nindy membalikkan badannya bermaksud memanggil Ethan. Akan tetapi, pria itu sudah lebih dulu memeluknya dari belakang lalu mencium pipinya. "Udah, Nin?" Ethan bertanya dengan suara berat. Helaan napas panjang terdengar dari bibirnya seolah dengan menahan dirinya dari amarah yang meluap-luap. "Elang mau yang ini katanya. Sama meja belajar itu dan ...." Nindy menunjukkan mana