Pukul 1 dini hari Nindy baru selesai melakukan perawatan pada salah seorang korban kecelakaan. Untungnya tidak terlalu serius sehingga masih bisa tertolong. Namun, tetap saja cukup menyeramkan karena banyak darah. Tadinya Nindy sudah beristirahat setelah melakukan pengecekan terhadap pasien sebelum jam 11 malam. Namun, kembali terbangun karena kondisi darurat. Setelah mencuci tangannya Nindy berniat ingin langsung kembali ke ruangan perawat. Akan tetapi ia cukup terkejut ketika membuka pintu berdiri sosok Ethan di sana. Pria itu menyugar rambutnya ke belakang dengan seulas senyum manis di bibir. "Ethan, kenapa kau ada disini?" Nindy berdecak sekaligus mencibir. Suaminya ini kenapa suka sekali datang tiba-tiba. "Macha latte." Ethan menunjukkan sebuah paper bag dari yang sebelumnya disem