Nindy melihat waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi namun Elang belum bangun juga. Tidak biasanya Elang bangun sesiang itu membuat Nindy keheranan. Setelah menyelesaikan masakan untuk anak laki-lakinya, Nindy beranjak membangunkan Elang. Terlihat anak itu masih meringkuk di bawah selimut tebal. "Elang, bangun yuk. Ibu udah buatin sarapan kesukaan Elang," ujar Nindy mendekat bermaksud membangunkan dengan mengelus rambut lebat Elang. Akan tetapi ia justru dibuat kaget saat merasakan tubuh anak laki-laki itu sangat panas. "Elang!" Nindy menarik kepala anak itu lembut agar telentang, ia justru semakin terkejut tatkala melihat wajah Elang sangat pucat dengan bibir yang menggigil. Nindy kaget sekaligus panik, semalam anak ini baik-baik saja. "Elang, bangun Sayang." Nindy mengusap pipi anaknya