"You live there? Wow. You are rich. You must spend much money for renting that kind of apartement," ujar Wen kagum ketika mengetahui di mana Farid tinggal, sebuah apartemen yang lokasinya berada di kawasan elit yang tidak jauh dari kampus utama. Mereka berdua sudah berada di dalam bus, dengan posisi duduk berhadap-hadapan. Farid hanya tersenyum tipis mengamati reaksi Wen. "Want to have dinner someday?" tanya Wen iseng, masih dengan wajah kagumnya menatap Farid. "Well ... let's see," jawab Farid santai sambil menekan tombol pertanda dia akan turun dari bus sebentar lagi. *** Farid membuka pintu apartemennya dengan perasaan kacau. Masih terbayang di benaknya istrinya didekap seorang pria muda tampan tinggi berperawakan eropa, berkulit putih bersih. Sebentar ditatapnya dirinya lewat c