Dan Farid terlihat lega mendengar ucapannya yang berarti permintaan maafnya diterima Curtis dengan baik. Apalagi dia bersedia ditemui. "You're very lucky to have Renata. She plans to finish her thesis early. She wants to complete her studies in less than two years. As she wants to help you, so that you can finish your study quickly. She told me that you are going to build a family company that needs your hand." Farid menoleh ke Tata yang duduk di sampingnya. Tata pun menolehnya. Kini perasaan bersalah semakin menjadi-jadi. Tata sungguh luar biasa. Dari ruang Curtis, Farid dan Tata meluncur menuju kantin kampus. Namun di tengah perjalanan menuju kantin, pandangan Farid tersita ke Wen yang sedang mengamatinya dari kejauhan. Wen terlihat melempar senyum manis ke arahnya. Dan buruknya, Tat