“San, cewek itu bukannya....” Ega terkejut setelah mengingat sosok Jenny. Ikhsan menelan ludah. Dia nyaris melangkah untuk mendekati Jenny, namun langkahnya terhenti saat Novan datang menyeruak keramaian itu. Kedatangan Novan membuat Jenny berhenti meradang. Dia berhenti berteriak dan menghentak-hentakkan tubuhnya. Suasana di sana pun menjadi hening seiring dengan derap langkah kaki Novan yang mendekati Jenny. “Lepasin aku sekarang,” bisik Jenny pada dua orang yang sedari tadi memeganginya. Mereka pun melepaskan Jenny. Tatapan Novan pun tertuju pada pergelangan tangan Jenny yang kini sudah memerah. Ada getir yang mulai menelusup di hatinya melihat kondisi Jenny saat ini. Kedua mata gadis itu sembab. Wajahnya terlihat begitu kuyu. Perasaannya kini berkecamuk, namun kemudian tatapannya b