76. Memupuk kebencian

1034 Kata

“Ya ampun, Mas Edo!” teriak seorang asisten rumah tangga yang melihat Edo datang dengan penampilan mengenaskan. Tidak memakai pakaian bagian atas dan wajah babak-belur. “Mas, kenapa?!” Teriaknya lagi, dengan nada histeris. Asisten rumah tangga yang sudah bekerja puluhan tahun lamanya, menjerit histeris melihat Edo datang dengan kondisi seperti itu. Bagaimana tidak, di wajahnya terlihat banyak lebam yang mulai berwarna biru kehitaman dan juga darah dari sudut bibir yang sudah mengering. “Nyonya,, mas Edo kecelakaan!” Si asisten langsung berlari menuju kamar Retno, sementara Edo tetap melanjutkan langkah menuju dapur untuk mengambil air minum. Tenggorokannya terasa begitu kering, segelas air dingin yang sangat dibutuhkan nya saat ini. Ia tidak terlihat kesakitan, hanya saja cara berja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN