44. Resign

1110 Kata

“Boleh masuk?” tanya Tiara, meminta izin terlebih dulu, sebelum masuk ke dalam ruang kerja Madam. “Silahkan,” bala Madam. Penyambutan pun tidak senantiasa biasanya, dari ekspresi wajah yang ditunjukkan pun terkesan tidak senang saat melihat Tiara datang. Tidak apa-apa, Tiara sudah terbiasa diperlakukan seperti itu oleh orang lain, bukan kali pertama ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang yang menilai nya dari cerita sepihak. “Madam, saya bawakan laporan untuk beberapa bulan kedepan. Termasuk beberapa client yang akan menikah di bulan ini. Satu untuk bulan ini dan tiga di dua bulan selanjutnya.” Tiara memberikan ipas miliknya, dimana rangkuman beberapa proyek ada di sana. “Tiga acara pernikahan sebelum ke acara pernikahan Rima.” sengaja ia melibatkan Rima dalam pem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN