Seribu penyesalan tidak akan mampu mengubah apapun yang sudah terjadi. Tapi saat ini Edo sedang mengusahakan kesempatan, yang tidak akan ia sisa-sisakan. “Aku pulang, ya?” Edo berdiri diambang pintu gerbang, dimana Tiara ikut mengantar. “Iya.” jawabnya. “Padahal pengen banget kamu larang, tapi kayaknya nggak mungkin deh.” Lelaki itu tersenyum jahil. “Aku nggak terbiasa ngajak lelaki asing nginep di rumah, walaupun sudah setengah malam kamu tidur disini.” jelas Tiara. “Pulanglah, dan jangan tidur di rumah sakit atau di tempat manapun selain rumah.” “Aku bukan lelaki asing, Tiara. Aku ini mantan suami kamu, bahkan kita pernah tinggal di satu rumah yang sama, walaupun hanya rumah kontrakan.” “Itu dulu. Kisah lama yang nggak perlu kita bahas kembali.” “Aku memang nggak akan membaha