“Dia siapa?” Tanya Davina dengan tatapan takut dan bingung. “Davi nggak kenal.” Anak kecil itu langsung memeluk Imas dengan begitu erat. “Davina,” panggil Edo dengan tatapan sedih. Mungkin karena terlalu terburu-buru dan ingin segera lebih dekat lagi dengannya, Edo tidak memikirkan bagaimana terkejut dan takutnya Davina saat orang asing tiba-tiba datang dan bersikap sok akrab padanya. “Davina tidak terbiasa dengan orang baru, jangan dipaksakan.” Tiara mencegah Edo untuk tidak memaksa. “Dia sudah terbiasa hidup tanpa sosok ayah.” Edo yang sangat ingin memeluk Davina terpaksa mundur. Melihat ekspresi ketakutan Davina membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa. “Maaf, aku terlalu terburu-buru.” Karena dokter Ika sudah sampai, Tiara pun memutuskan untuk ke rumah sakit. Wanita itu pi