Malik yang hendak marah karena mendapati Ningrum teronggok sendirian di ruang tengah, akhirnya melunak ketika melihat segelas air di tangan Hani. “Aku membawakan air untuk Ibu, kenapa marah-marah?!” gerutunya balik marah pada Malik. Malik mengerjap, dia lalu mengambil alih gelas itu dan memberikannya pada Ningrum. Hani hanya mendengus melihat Malik membantu Ningrum untuk minum, dia meringis kesal membayangkan jika selanjutnya dia yang akan melayani Ningrum dan merawatnya, seperti yang dikatakan Aditya tadi. “Heh! Mau kemana kau?” tegur Malik ketika melihat Hani hendak beranjak pergi menuju tangga. “Aku capek, mau tidur!” sahut Hani ketus. Malik tentu saja kesal jadinya, dia melangkah lebar mengejar Hani lalu menarik lengan wanita itu dengan kasar. Hani yang hendak menaiki tangga pun t

