Azura dengan cepat menahan gerakan tangan Emran yang hendak merobek paksa kemejanya. "Ini baru, tahu!" kata wanita bertubuh putih itu memperingati.
Sudah tidak terhitung berapa banyak kemeja yang jadi korban keganasan seorang Emran Shadeeq kala bercinta. Azuraa bingung kenapa Emran se-tidak sabaran itu padahal mereka punya banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan.
"Ra, sejak kapan kamu jadi suka mengatur begini?" singkap Emran yang tidak menyukai sikap dari partnernya. "Tenang dan nikmati saja permainannya seperti biasa. Saya ganti kemeja kamu dua kali lipat dari yang saya hancurkan."
Azuraa menatap sedih wajah Emran yang tak mau diganggu gugat. "Tapi ini kemeja favoritku, Pak," resahnya.
Kalau saja itu bukan Azuraa yang bicara, Emran pasti sudahlah murka. Maka dengan sabar pria yang
