Kembali Bekerja.

1070 Kata

Emran berangkat kerja dengan perasaan malas dan ogah-ogahan. Semenjak bertemu dengan Azuraa tempo hari, sesuatu yang dipendam dan dia tahan sejak lama malah semakin menjadi-jadi. Sayangnya tidak ada satupun perempuan di luar sana bisa memuaskan Emran setelah dirinya mengenal sosok Azuraa. Perempuan itu menjadi patokannya dalam bercinta. Selalu ada yang kurang bila yang melayani bukan dirinya. "Ada lagi?" tanya Emran, mengalihkan pikiran dengan menyibukkan diri. Menyingkirkan tumpukan berkas-berkas dari atas mejanya. "Ada yang mau bertemu dengan Anda, Pak," kata Mey memberi kabar. Mendengar itu, Emran dengan sigap bangkit dari kursinya. "Siapa?" "Nyonya Veena. Istri Anda, Pak." Mey mengulas senyum sebelum berpamitan. Terlihat seperti tengah mengejek Emran. "Haruskah saya memintanya aga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN