Ketukan palu hakim bergema di ruangan sidang, menandakan berakhirnya hubungan pernikahan antara Maven dan Rami. Hakim telah resmi menyatakan mereka bercerai. Maven tampak tenang, meskipun ada sedikit kerutan di dahinya. Ia menatap lurus ke depan, tidak melirik ke arah Rami sama sekali. Sebaliknya, Rami tampak terpukul. Matanya berkaca-kaca, menatap ke arah Maven dengan tatapan penuh kepedihan. Hatinya terasa hancur. Ia pernah mencintai pria itu, memberikan seluruh kepercayaannya, namun kenyataan pahit ini harus diterimanya. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Maven telah memilih jalan yang berbeda. Di sudut ruangan, Dewi berdiri dengan tangan terlipat. Wajahnya dihiasi senyuman tipis yang penuh sindiran. Ia tahu perceraian ini adalah kemenangan bagi Farah. Wanita muda itu telah berhas