Matahari perlahan merayap ke ufuk barat, mewarnai langit senja dengan nuansa jingga yang memukau. Farah, dengan langkah santai, keluar dari gerbang kampus, matanya langsung tertuju pada sosok tak biasa yang berdiri di samping sebuah mobil mewah. Om Maven, lelaki berusia tiga puluh dua tahun yang selalu menjadi pusat perhatian para gadis di kampus, kali ini menarik perhatian Farah dengan kehadirannya yang tak biasa.
"Farah, ada di sini! Aku ingin mengajakmu pergi," seru Om Maven, gestur tangannya mengundang Farah untuk mendekat.
Farah merasa terkejut sekaligus penasaran. Ia berjalan menuju Om Maven, langkah demi langkah, memperhatikan sosoknya yang gagah berdiri di samping mobil Pajero yang berkilau.
"Kau terlihat cantik hari ini, sayang. Masuklah ke dalam, aku ingin membawamu ke suatu t
