Bab 98. Tiba-tiba Menghilang

1652 Kata

Langit senja memancarkan semburat jingga saat Liona dan Wirya mengantar Vina ke rumahnya. Jalanan yang lengang membuat perjalanan terasa singkat. Ketika mereka tiba di halaman rumah, suasana tiba-tiba berubah tegang. Farah, berdiri di depan pintu dengan tangan terlipat di d**a dan tatapan sinis yang tajam mengarah pada Liona. “Tidak usah sok baik, Liona. Aku tahu maksudmu,” kata Farah dingin, langsung menusuk tanpa basa-basi. Liona terdiam sesaat, mencoba memahami maksud dari ucapan Farah. Namun, sebelum dia sempat menjawab, Vina langsung membela kakak tirinya itu. “Ma, Liona tidak seperti itu. Kalau bukan karena dia, aku tidak akan sampai di rumah dengan selamat.” Farah mendengus, jelas tak terpengaruh oleh pembelaan putrinya. “Aku tahu dia seperti dia. Sok manis, sok suci dan sok bai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN