Bab 70. Aku Membutuhkanmu

1483 Kata

Malam itu, Wirya duduk sendirian di kamar kerjanya, ditemani oleh suara dentingan jam dinding yang berdetak perlahan. Di depan meja kerjanya, beberapa dokumen penting tersusun rapi. Pekerjaan yang menumpuk membuatnya lupa waktu, meskipun langit di luar sudah gelap dan bintang-bintang mulai muncul. Tangannya terampil mengetik di keyboard, matanya sesekali melirik ke layar laptop yang menampilkan berbagai angka dan grafik. Suasana sepi itu seketika terpecah oleh suara dering ponsel di atas meja. Wirya menoleh, lalu melihat nama yang muncul di layar, Liona. Hati Wirya serasa tersentak. Liona. Istrinya. Mereka sudah terpisah, tinggal di rumah yang berbeda setelah pertengkaran besar yang belum ada tanda-tanda penyelesaian. Hubungan mereka, yang dulu penuh cinta, kini terasa seperti jurang yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN