Farah duduk di kursi panjang ruang tamu, matanya tertuju pada layar televisi yang menampilkan sebuah acara berita. Namun pikirannya tidak ada di sana. Pikiran-pikirannya berputar, berkeliling seperti awan gelap yang tak kunjung hilang. Di satu sisi, ia merasa sangat bangga dengan pencapaian Vina karena bisa merebut Ryan, namun di sisi lain, ada kegelisahan yang menggerogoti hatinya, sebuah kecemasan yang tidak bisa ia abaikan. Liona yang dulu dianggap sebagai anak yang malang karena dihancurkan oleh pengkhianatan Ryan, kini telah bangkit, lebih kuat dan lebih beruntung. Liona sekarang telah menjadi nyonya muda yang menggenggam kendali atas kerajaan bisnis besar milik Wirya, tetap saja dipandang tinggi oleh banyak orang. Bahkan lebih dari itu, Liona telah menikah dengan Wirya, menggantikan