Saat Yudistira melintasi koridor antara ruang gawat darurat anak-anak dan ruang operasi, tiba-tiba Gema berteriak memanggil dan tak lama menerjang pundak Yudistira untuk digelantungi. Yudistira gesit menahan kedua kaki Gema di belakang guna mencegah agar tidak terjatuh. "Dokter! Jika Dokter tidak bekerja, seharusnya Dokter memberitahuku!" Yudistira langsung tertawa. "Lepaskan dulu leherku, Gema. Baru kita bicara." "Tidak! Cepat katakan bahwa Dokter merindukanku dan senang bertemu denganku." Gema semakin heboh, bahkan kedua kuping Yudistira dijewer oleh Gema, membuat posisi Yudistira sedikit condong ke belakang. "Cepat! Cepat, Dokter!" "Oke, oke, aku akan mengatakannya." Masih dengan tawa tidak berhenti, Yudistira mengalihkan tangannya berusaha untuk melepas jeweran Gema. "Aku merinduka