46 | Tawaran

1637 Kata

“Daddy, kalian mau rujuk?” tanya Sasi nge-gas saat panggilannya diangkat. “Makin lama, Aleeza makin sering kutemui. Ini saja di sekolah Liam, pake ngenalin diri sebagai mamanya Liam. Ya otomatis orang-orang kagetlah! Aku juga jadi tersisih! Kesal banget!” “Satu-satu, Sasi. Kalau kamu berbicara banyak dan cepat seperti ini, saya tidak bisa menjawabnya.” “Astaga!” Sasi langsung berdecak. “Kubilang, Aleeza ada di sini. Berbaur bersama ibu-ibu dan memperkenalkan dirinya sebagai mama dari Liam, juga istrimu. Daddy, aku merasa kalau perilaku Aleeza semakin menjengkelkan. Sebagai baby, posisiku jadi terancam.” “Sejak kapan dia di sana?” “Sejak belasan menit yang lalu,” jawab Sasi sembari memutar bola matanya malas. “Sebentar lagi Liam akan pulang, kabari saya kalau sudah di rumah. Ada yang i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN