“Pasti Sasi tidak pernah menceritakan saya.” Melani tertawa kemudian mengibaskan tangannya. “Tak apa, saya tidak mempermasalahkannya sama sekali. Lagipula tujuan saya ke sini tidak untuk itu.” Yudistira masih diam, lebih tepatnya mendengarkan. Memang sebelumnya Yudistira sudah berniat ingin mencaritahu tentang Sasi. Baik dari Sasi sendiri maupun dari orang-orang yang dulu pernah dekat dengan Sasi. Tapi tidak disangka ibu Sasi lebih dahulu mendatanginya. Ini justru lebih mudah untuk Yudistira. “Bisa dikatakan hubungan kami tidak bagus. Yah, saya tidak menampik kalau semua itu karena kami sendiri.” Sebelah alis Yudistira terangkat, membuat Melani langsung paham dan kembali melanjutkan, “Saya dan ayahnya Sasi bercerai ketika Sasi berumur empat tahun. Kami memutuskan menjalani kehidupan masi