59 | Sebuah Cerita

1441 Kata

Berbagaia jenis masakan baru saja diletakkan di meja makan oleh Tante Ratih dan Mbok Sum. Tapi begitu Sasi akan bergabung untuk makan malam, Sasi langsung urung melangkah melewati pintu. Telunjuknya menempel di hidung dengan kening mengertnyit tidak suka. Yudistira dan Liam yang sudah ada lebih dulu, kontan saja melontarkan tatapan heran. Terlebih Yudistira yang langsung melayangkan pertanyaan, “Ada apa?” “Siapa yang memasak ikan? Aku tidak suka baunya!” Bulir-bulir keringat perlahan muncul di pelipis, beberapa kali Sasi mengernyit karena rasa mual mulai menghampiri. “Amis sekali! Astaga, Daddy! Baunya benar-benar menyiksaku!” Tentu saja Tante Ratih mendelik tajam ke arah Sasi. Terlebih, baru saja dia meletakkan mangkuk pindang gurame ke meja. Ini makanan kesukaan Yudistira, yang mendap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN