66 | Kalau Boleh Jujur ...

1548 Kata

“Rana saya keluar. Kalau ada yang mendesak, langsung hubungi saya,” kata Yudistira setelah menutup pintu ruangannya. “Misalkan tidak ada, kemungkinan besar saya langsung pulang saja.” Rana yang berdiri dari detik kemunculan Yudistira, langsung mengangguk patuh. “Apa terjadi sesuatu, Dok?” Bukan tanpa alasan Rana bertanya, tetapi menilai dari mimik muka Yudistira yang berseri juga bersemangat, tentu membuat Rana sedikit kepo. “Dari Liam?” “Bukan. Dia masih di sekolah.” Sambil mengibaskan tangan, Yudistira memperhatikan jam di pergelangan kirinya. “Saya mau menemani mamanya Liam belanja bahan makanan. Ini pertama kali dia meminta yang begini, jadi ... saya sedikit antusias.” “Wah ... seneng banget, ya, Dok.” Rana mengulum senyum, sekaligus merasa geli akan tingkah Yudistira. Dalam hati Ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN