Prosesi pernikahan dimulai dengan upcara pemberkatan yang dilaksanakan di gereja, dihadiri oleh keluarga dan jemaat gereja. Sasi dan Yudistira duduk bersanding di depan mimbar sementara orang tua Yudistira juga Liam duduk di barisan paling depan, dilanjutkan oleh anggota keluarga lainnya di belakangnya. Diawali dengan melantunkan pujian bersama-sama, pemberitaan firman Tuhan, disambung dengan acara peneguhan nikah yang dipimpin oleh pendeta. Dalam acara peneguhan nikah ini, pendeta mengajukan beberapa pertanyaan pada Sasi dan Yudistira. Pertanyaan itu dimaksudkan untuk mengetahui kesungguhan keduanya dalam memasuki bahtera pernikahan. “Saudara, Yudistira Bamantara, bersediakah Saudara menerima wanita ini sebagai istri yang dijodohkan oleh Tuhan di dalam pernikahan? Maukah Saudara mengasih