"Apa begini menyenangkan Kiara?" tanya Arga, dengan mengecupi leher jenjang Kiara.
"Iyaaa ...," jawab Kiara dengan desahannya, setiap kali ia mendapatkan sentuhan dari Arga.
Arga merasa senang, setiap kali ia bertanya pada Kiara ia selalu mendapat jawaban yang memuaskan hatinya. Ia pun makin bernapsu menyentuh setiap lekuk tubuh Kiara, meskipun saat ini yang ia sentuh baru saja punggung dan juga lehernya.
Arga ingin merasakan manisnya bibir Kiara, setelah puas memberikan rangsangan di leher kini ia naik keatas dengan posisi Kiara di bawahnya Arga.
Dalam posisi seperti sekarang ini, Arga lebih leluasa memandang wajah Kiara, gadis yang ia cintai dalam diam selama ini.
'Akhirnya aku bisa sedekat ini memandangmu, Kiara.'
'Kamu terlihat sangat cantik, ketika tidak memakai kacamata. Apaka
