52. Bahagia

1813 Kata

“Bawa seperlunya saja. Kalau kurang, nanti bisa beli.” Maunya Atlantis begitu, agar mereka tidak ribet dengan bawaan bulan madu berkedok liburan dadakan yang akan dijalani. “Ribet kalau mendadak beli. Kalau butuhnya mendesak, sementara tempat buat beli belum ada, gimana?” balas Ayana masih sibuk memilih pakaian Alessya. “Bedat danan lupa dibawa. Pa ... atu tuga mau tatamata. Yang pink. Cepat beliin di syopiii!” Sampai detik ini, Alessya masih menjadi yang paling heboh. Segala macam mainan, khususnya bedaknya yang ada tiga botol, dibawa. Diam-diam, di setiap anak dan suaminya debat, Ayana akan menjadi yang paling bahagia. Ayana akan sibuk menahan tawa kemudian menyembunyikannya. Namun ketika Ayana melihat wajah gedek Atlantis karena kelakuan Alessya, yang ada Ayana tak lagi bisa menyembu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN