“Kok, ... feelingku langsung enggak enak, ya? Jangan-jangan memang bener. Si Yuli, ... masih orang yang sama?” batin Atlantis. “Loh, ... itu kan alamat rumah kami!” Dani keceplosan tak lama setelah Atlantis membaca detail alamat tersangka di ponselnya. Tentu itu berupa pesan WA dari Pak Sukendar, berupa foto badan surat. “HAH!” Tidak ada yang tidak terkejut. Napas mereka juga jadi tak beraturan. d**a mereka naik turun secara teratur. Mereka merasa sulit percaya. Bahwa kebencian Ibu Yuli kepada Ayana, ternyata sangat besar. Ibu Yuli sampai tega menjual Ayana dengan harga fantastis! Tak berselang lama setelah pengakuan Dani. Bahwa alamat Ibu Yulita yang Atlantis baca, justru merupakan alamat rumah orang tua Dika. Atlantis sudah langsung bergegas dari sana. Semuanya yang masih syok, memb