Apartemen Viola berada di lantai atas sebuah gedung tinggi yang menghadap langsung ke pusat kota. Cahaya lampu kota berkilauan melalui jendela besar, menciptakan suasana romantis yang tampak sempurna. Regan membuka pintu apartemen dan melangkah masuk tanpa banyak bicara. Viola, yang sejak tadi terus mencuri pandang padanya, tersenyum kecil, matanya penuh makna. "Kau bisa istirahat sekarang," kata Regan datar, melangkah ke dalam dan memastikan semuanya aman sebelum berbalik untuk pergi. Namun, sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, Viola menarik tangannya. Sentuhan itu tidak keras, tapi cukup untuk membuat Regan berhenti. Ia menoleh, menatap wanita itu dengan sorot mata yang sulit ditebak. Viola menatapnya dalam-dalam, lalu mendekat. Tangannya terangkat, jari-jarinya yang ramping mengusa