Bab 73

1574 Kata

“Aku mau ke rumah Rehan!” Regan menatap istrinya dengan alis berkerut. "Rumah Rehan?" tanyanya, suaranya masih datar seperti biasanya. Laura mengangguk pelan. "Aku ingin nasi goreng stroberi," katanya dengan suara manja. Regan masih menatapnya dengan ekspresi datar, tetapi sorot matanya sedikit melembut. "Nasi goreng stroberi?" ulangnya, seolah memastikan apakah ia tidak salah dengar. Laura mengangguk lagi, kali ini dengan senyum yang sedikit dipaksakan. "Iya, aku ingin makan nasi goreng stroberi buatan Rehan," katanya. "Aku butuh sesuatu yang bisa mengalihkan pikiranku dari kejadian tadi." Regan terdiam sejenak. Ia tahu bahwa apa yang terjadi dengan Viola masih membebani pikiran Laura. Meski istrinya tidak banyak bicara, ia bisa melihat kesedihan yang tersembunyi di matanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN