Pagi itu, suasana rumah Regan terasa lebih hidup dari biasanya. Laura sedang duduk di ruang tengah, menikmati secangkir teh hangat sambil membaca buku ketika suara bel pintu berbunyi. "Biar Saya yang buka, Nyonya" kata salah satu pelayan, lalu berjalan menuju pintu depan. Begitu pintu terbuka, dua sosok yang sudah sangat dikenalnya muncul dengan senyum lebar. Yoana dan Rehan, sepupu Regan, berdiri di sana dengan ekspresi penuh semangat. "Hei, Laura!" seru Yoana dengan riang, melangkah masuk tanpa ragu. Laura mendongak dan tersenyum melihat Yoana dan Rehan. "Hai, kalian datang pagi-pagi sekali." "Kami punya rencana!" Yoana tertawa kecil, lalu tanpa banyak basa-basi langsung menghampiri Laura dan menariknya dalam pelukan. "Aku mau menculikmu hari ini!" Laura tertawa kecil,