Setelah acara ngerujak berjalan dengan seru, suasana di halaman belakang rumah Yoana semakin santai. Laura duduk nyaman di bangku panjang, menikmati rujak yang baru saja mereka buat. Sementara itu, Yoana dan Rehan saling bertukar pandang, seolah memiliki ide baru yang ingin mereka jalankan. Rehan, yang duduk di sebelah Laura, tiba-tiba mendekat dan berbisik di telinga Laura. "Suruh Regan masak mi goreng tiga porsi sekarang," bisiknya pelan. Laura, yang sedang menikmati potongan nanas dengan bumbu rujak, langsung menoleh dengan ekspresi kaget. "Hah?" Rehan tersenyum penuh arti. "Ayo, suruh dia masak. Kita lihat apakah dia benar-benar peduli dan mau melakukannya untukmu." Laura menggeleng cepat. "Aku tidak mau. Kasihan Regan. Dia sudah cukup banyak membantu tadi." Rehan ber