18. Feeling Rania

1239 Kata

Hani melangkah pelan, berhati-hati agar tidak menimbulkan suara sekecil apa pun. Kakinya yang telanjang menyentuh lantai dingin, membuatnya sedikit menggigil, tapi itu bukan masalah. Yang paling penting sekarang adalah mengambil baju ganti dari dalam lemari tanpa membangunkan Jery. Rasanya tidak nyaman tidur di sofa semalaman, dan yang lebih membuatnya tak tenang adalah bayangan samar yang muncul dalam ingatannya tadi pagi. Seperti ada seseorang yang menyentuh wajahnya, sesuatu yang lembut menyentuh pipinya—mungkinkah itu mimpi? Atau Jery benar-benar mendatanginya saat ia tertidur? Hani menggelengkan kepala, menepis pikirannya sendiri. Tidak. Tidak mungkin Jery seberani itu. Langkahnya semakin mendekati lemari. Dengan perlahan, tangannya meraih gagang pintu lemari, menariknya perlahan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN